surat al qashash ayat 77 latin dan artinya

yangpada (tempat tumbuhnya) kalian menggembalakan ternak kalian. (An-Nahl: 10) Yakni kalian menggembalakan ternak kalian, berasal dari kata as-saum yang artinya gembala. Dikatakan Al-ibilus sa-imah, artinya unta yang digembalakan. Ibnu Majah telah meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. melarang melakukan penggembalaan sebelum matahari terbit. Paragrafdi atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 57 dengan text arab, latin dan artinya. Didapati beraneka penafsiran dari kalangan mufassir mengenai makna surat Al-Qashash ayat 57, antara lain sebagaimana tertera: Orang-orang kafir Makkah berkata, "jika kami mengikuti kebenaran yang kamu bawa kepada kami dan kami berlepas diri dari para dalam al qur'an surat al qashash ayat 79 & 82 yang ber bubyi. terjemahan : maka keluarlah qarun kepada kaumnya . Teks arab, latin, terjemah indonesia inggris & arti perkata surat al-qashash ayat 79. didalam ayat ini diterangkan bahwa pada suatu hari karun keluar menuju tengah-tengah kaumnya dengan sandang yg megah dengan perhiasan yg hiperbola dalam suatu iring-iringan yg lengkap Namaini memiliki arti rahmat yang seperti terdapat dalam Quran surat Al-Isra ayat 82. Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian. 50. Al Qashash. Artinya: kisah-kisah; QS. Yusuf: 3. 51. Ash TerjemahanArti Surah Al Qashash Dalam Bahasa Inggris. Surah yang ke-28 dalam Al Qur'an dan terdiri dari 88 ayat. القصص Al Qashash - The Stories 28:1 Ta. Sin. Mim. 28:2 These are revelations of the Scripture that maketh plain. 28:3 We narrate unto thee (somewhat) of the story of Moses and Pharaoh with truth, for folk [] Sie Sucht Ihn Frankfurt Am Main Markt. قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِّلْمُجْرِمِينَ Arab-Latin Qāla rabbi bimā an'amta 'alayya fa lan akụna ẓahīral lil-mujrimīnArtinya Musa berkata "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa". Al-Qashash 16 ✵ Al-Qashash 18 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Qashash Ayat 17 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 17 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah mendalam dari ayat ini. Ditemukan beragam penjabaran dari kalangan pakar tafsir terkait isi surat Al-Qashash ayat 17, sebagiannya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaMusa berkata, “Wahai Tuhanku, melalui anugerah yang Engkau curahkan kepadaku dengan menerima taubatku, memberikan ampunan dan kenikmatan-kenikmatan yang melimpah, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi siapa pun untuk melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan jahatnya.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram17. Musa berkata, “Wahai Rabbku! Karena Engkau telah memberi karunia kepadaku berupa kekuatan, hikmat dan ilmu, maka aku sekali-kali tidak akan mau menjadi penolong bagi orang-orang jahat dalam melakukan kejahatan mereka.”📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah17. Musa melanjutkan doanya “Ya Allah, dengan ilmu, hikmah, dan pemahaman yang telah Engkau curahkan kepadaku sehingga aku dapat mengetahui kebenaran, maka aku tidak akan menjadi penolong orang-orang zalim, dan aku hanya akan menjadi penolong kebenaran dan orang-orang yang benar.”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah17. قَالَ رَبِّ بِمَآ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ فَلَنْ أَكُونَ ظَهِيرًا لِّلْمُجْرِمِينَ Musa berkata “Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa” Yakni karena Engkau telah memberiku kenikmatan barupa ilmu, hikmah, dan ampunan, maka aku tidak akan menolong orang jahat dalam melakukan kejahatannya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah17. Musa berkata "Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tidak akan menjadi penolong atas perbuatan dosa orang-orang yang durhaka."📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDia berkata,“Ya Tuhanku, karena nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, sehingga aku tidak akan menjadi penolong} penyelamat {bagi orang-orang yang berbuat durhaka”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H15-17. “Dan Musa masuk ke kota Memphis ketika penduduknya sedang lengah,” bisa jadi saat tidur siang atau waktu-waktu lainnya yang saat itu mereka beristirahat tidak berkeliaran, “maka dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki yang berkelahi.” Maksudnya, bertengkar dan saling memukul. “Yang seorang dari golongannya,” maksudnya berasal dari Bani Israil, “dan seorang lagi dari musuhnya,” bangsa Qibthi. “Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya,” sebab dia telah terkenal dan diketahui oleh banyak orang bahwa dia Musa berasal dari Bani Israil. Dan permintaan pertolongannya kepada Musa adalah salah satu bukti yang menunjukkan bahwa Musa sudah mencapai usia yang cukup ditakuti dan dijadikan andalan dari kerajaan dan kesulitan. “Lalu Musa meninjunya.” Maksudnya, dia meninju orang yang berasal dari musuhnya unttuk memenuhi permintaan tolong orang yang berdarah Bani Israil itu, “dan matilah musuhnya itu.” Musa telah menewaskannya dengan tinjuannya itu karena kerasnya dan kekuatan Musa. Lalu Musa menyesali perbuatannya itu, dan “berkata, Ini adalah perbuatan setan’,” yakni Rayuan dan bisikannya. “Sesungguhnya setan itu musuh yang menyesatkan lagi nyata,” maka dari itu aku melakukan apa yang telah terlanjur aku lakukan disebutkan permusuhannya yang sangat nyata dan upaya kerasnya menyesatkan. Lalu dia meminta ampun seraya “berkata, Ya Rabb ku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah aku.’ Maka Allah mengampuninya. Sesungguhnya Allah, DIa-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” terutama kepada orang-orang yang tunduk kembali kepadaNya, yaitu orang-orang yang segera kembali kepadaNya, yaitu orang-orang yang segera kembali bertaubat, seperti yang telah dilakukan oleh Musa. Maka Musa “berkata, Ya Rabbku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku’,” yaitu berupa taubat, ampunan dan berbagai nikmat yang sangat banyak, “aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong,” maksudnya pembela dan pembantu “bagi orang-orang yang berdosa.” Maksudnya, aku tidak akan menolong seorang pun untuk kemaksiatan. Ini adalah janji dari Musa, disebabkan karena karunia Allah atas dirinya yaitu tidak akan menolong seorang yang berbuat dosa sebagaimana telah dia lakukan dalam pembunuhan terhadap orang yang berdarah Qibthi tersebut. Ini mengartikan bahwa berbagai kenikmatan itu menuntut hamba untuk melakukan kebaikan-kebaikan dan meninggalkan keburukan.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Qashash ayat 17 Musa berkata Ya Tuhanku, sebagaimana Eengkau berikan nikmat kepadaku dengan kekuatan jisim badan, dengan menerima taubatku dan dengan mengampuni dosa-dosaku; Maka sungguh aku tidak akan menjadi penolong bagi siapapun dari para pendosa yang melakukan dosa dan kerusakan. Musa mengatakan demikian sebagai penyempurna taubatnya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, diterima tobatnya dan diampuni serta diberikan berbagai nikmat. Beliau berjanji tidak akan menolong seorang pun di atas maksiat atau tidak akan menolong orang yang bersalah. Hal ini menunjukkan bahwa nikmat yang diberikan menghendaki agar seorang hamba mengerjakan kebaikan dan meninggalkan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 17Puji syukur atas segala anugerah dan nikmat Allah selama ini juga dia panjatkan dengan berkata, "ya tuhanku! demi dan disebabkan nikmat yang selama ini telah engkau anugerahkan kepadaku sejak dalam perut ibu hingga tobat dan pengampunan-Mu ini, serta aneka nikmat lainnya, maka demi semua itu aku berjanji tidak akan menjadi penolong bagi orang-orong yang berdosa dalam melakukan perbuatan jahat, "18. Karena pembunuhan tak disengaja yang dilakukan oleh musa itu, dia menjadi ketakutan berada di kota tempat terjadinya perkelahian dan pembunuhan itu sambil menunggu dengan perasaan cemas dan khawatir akibat yang akan diterima dari perbuatannya. Tiba-tiba orang lbrani yang kemarin meminta pertolongan yakni pada hari terjadinya perkelahian dan pembunuhan terhadap orang mesir, berteriak meminta pertolong-an lagi kepadanya. Tapi kali ini mengecam dan menghardiknya. Musa berkata kepadanya, "engkau sungguh, orang yang nyata-Nyata sesat. ".Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah aneka ragam penjabaran dari para ahli ilmu mengenai makna dan arti surat Al-Qashash ayat 17 arab-latin dan artinya, semoga menambah kebaikan bagi kita semua. Dukunglah syi'ar kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan Konten Paling Sering Dikaji Telaah ratusan konten yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat Ali Imran 134, Al-Ahzab 21, Al-Baqarah 186, Al-Jumu’ah 9, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 30. Serta Ali Imran 133, Al-Infithar, Al-Baqarah 2, Al-Isra 23-24, Al-Isra 1, Ar-Ra’d. Ali Imran 134Al-Ahzab 21Al-Baqarah 186Al-Jumu’ah 9Az-Zariyat 56Al-Baqarah 30Ali Imran 133Al-InfitharAl-Baqarah 2Al-Isra 23-24Al-Isra 1Ar-Ra’d Pencarian al laili, akhir al baqarah, qs al maarij, qs saba ayat 10-11 menjelaskan tentang mukjizat yang dimiliki nabi, surah yasin teks Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah وَقَالُوٓا۟ إِن نَّتَّبِعِ ٱلْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَآ ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّن لَّهُمْ حَرَمًا ءَامِنًا يُجْبَىٰٓ إِلَيْهِ ثَمَرَٰتُ كُلِّ شَىْءٍ رِّزْقًا مِّن لَّدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Arab-Latin Wa qālū in nattabi'il-hudā ma'aka nutakhaṭṭaf min arḍinā, a wa lam numakkil lahum ḥaraman āminay yujbā ilaihi ṡamarātu kulli syai`ir rizqam mil ladunnā wa lākinna akṡarahum lā ya'lamụnArtinya Dan mereka berkata "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram tanah suci yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam tumbuh-tumbuhan untuk menjadi rezeki bagimu dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. Al-Qashash 56 ✵ Al-Qashash 58 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Qashash Ayat 57 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 57 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir berharga dari ayat ini. Ditemukan beraneka penjelasan dari kalangan ahli ilmu mengenai makna surat Al-Qashash ayat 57, sebagiannya sebagaimana tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaOrang-orang kafir Makkah berkata, “jika kami mengikuti kebenaran yang kamu bawa kepada kami dan kami berlepas diri dari para pembela dan tuhan-tuhan kami, niscaya kami akan diusir dari tempat kami dengan dibunuh, ditawan dan terampas kekayaan kami.” Bukankah Kami telah menjadikan mereka berkuasa di negeri yang aman, di mana Kami mengharamkan atas manusia untuk menumpahkan darah di dalamnya, dipasok kepadanya buah-buahan dari segala sesuatu tumbuhan sebagai rizki dari sisi Kami? akan tetapi, kebanyakan kaum musyrikin tidak mengerti urgensi kenikmatan-kenikmatan yang tercurah kepada mereka itu, sehingga mereka tidak mensyukuri Dzat yang telah melimpahkan karunia itu kepada mereka dan tidak menaatiNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram57. Orang-orang musyrik dari penduduk Makkah berkata sebagai alasan tidak mengikuti Islam dan tidak beriman kepadanya, “Jika kami mengikuti Islam yang engkau bawa niscaya musuh-musuh kami akan mengusir kami dari negeri kami dengan segera.” Bukankah Kami telah meneguhkan bagi orang-orang musyrik itu Tanah Haram yang di dalamnya diharamkan pertumpahan darah dan kezaliman, mereka aman di dalamnya dari serbuan orang lain terhadap mereka, didatangkan kepada mereka segala macam buah-buahan sebagai rezeki dari sisi Kami yang Kami berikan kepada mereka, akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui apa yang telah Allah rezekikan kepada mereka lalu mereka bersyukur kepada Allah atasnya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah57. Orang-orang musyrik Makkah telah terbiasa dengan kekafiran dan kerusakan akidah, sehingga mereka mengajukan berbagai alasan batil yang menghalangi mereka masuk Islam, mereka berkata “Hai Muhammad, jika kami beriman kepadamu dan berlepas diri dari tuhan-tuhan kami, maka kabilah-kabilah arab yang ada di sekitar kami akan menyerang, menculik, dan menawan kami; dan kami tidak memiliki kekuatan untuk melawan mereka.” Allah membantah perkataan mereka bahwa Dia telah menjadikan mereka di tanah haram suci yang aman, orang yang tinggal di sana akan aman dari pembunuhan dan penawanan; dan Allah mendatangkan kepada mereka buah-buahan dengan berbagai jenis dan rasa dari negeri lain sebagai rezeki bagi mereka. Allah telah memberi mereka keamanan dan rezeki saat tidak ada yang mampu memberi mereka keamanan dan rezeki jika mereka masuk Islam. Mereka hanya perlu berpaling dari keterikatan mereka dengan kekafiran dan mengingat segala kenikmatan yang telah Allah berikan kepada mereka. Tanah suci yang mereka tinggali bukanlah keistimewaan yang diberikan oleh kabilah-kabilah arab bagi mereka, akan tetapi mayoritas mereka tidak mengetahuinya, sehingga mereka beranggapan agama Islam akan mendatangkan kezaliman kepada dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah57. وَقَالُوٓا۟ إِن نَّتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَآ Dan mereka berkata “Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami” Yakni orang-orang musyrik Quraisy dan pengikutnya mengatakan hai Muhammad, jika kami masuk agamamu, niscaya orang-orang arab yang lain akan merampas tanah kami yakni tanah Makkah, dan kami tidak memiliki kekuatan untuk melawan mereka. أَوَلَمْ نُمَكِّن لَّهُمْ حَرَمًا ءَامِنًاDan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram tanah suci yang aman Bukankah Kami telah menjadikan tanah ini aman bagi mereka, tidak ada seorangpun yang menzalimi keluarganya, sehingga kalian sangat aman dari serangan orang arab yang lain. يُجْبَىٰٓ إِلَيْهِ ثَمَرٰتُ كُلِّ شَىْءٍyang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam tumbuh-tumbuhan Yakni segala macam buah-buahan didatangkan ke sana dari berbagai tempat. وَلٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui Karena kebodohan dan kelalaian mereka yang sangat, serta mereka tidak memikirkan kesudahan urusan mereka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah57. Orang-orang musyrik Quraisy berkata “Jika kami masuk agamamu wahai Muhammad, maka bangsa Arab akan menawan kami dari tanah kami yaitu Mekah, dengan menjauhkan kami dari negeri kami.” Kemudian Allah menanggapi mereka “Bukankah Kami telah menjadikan Mekah aman.” Buah-buahan dan rejeki-rejeki dibawa ke dalamnya dari berbagai tempat sebagai bentuk rejeki dari Kami bagi mereka. Akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui bahwa yang Kami firmankan itu benar. Mereka itu tidak tahu dan tidak mau berpikir tentang hakikat perkara-perkara itu. Maknanya jika ini adalah keadaan mereka, yaitu penyembah berhala, lalu bagaimana bisa Kami membuat mereka ketakutan dan keluar dari rumah, jika mereka telah melekatkan diri untuk mensucikan Ka’bah dan menyatu dengannya. Ibnu Abbas berkata “Sesungguhnya orang-orang dari suku Quraisy berkata kepada Nabi SAW “Jika kami mengikutimu, maka orang-orang akan menawan kami” kemudian turunlah ayat ini”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahMereka berkata,“Jika mengikuti petunjuk bersamamu, niscaya kami akan diusir} maka kami akan diusir dalam keadaan dibunuh dan ditawan {dari negeri kami” “Bukankah Kami telah mengukuhkan kedudukan mereka di tanah haram yang aman, yang didatangkan} dibawa dan dikumpulkan {ke tempat itu buah-buahan dari setiap jenis sebagai rezeki dari sisi Kami”} sisi Kami {Akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuiMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H57. Allah mengabarkan bahwasanya orang-orang yang mendustakan dari kaum Quraisy dan penduduk Makkah berkata kepada Rasulullah, “Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diserang dari negeri kami,” dengan pembunuhan, penawanan, dan perampasan harta benda. Sebab semua orang telah memusuhimu dan menyalahimu. Maka kalau kami mengikkutimu, niscaya kami menghadapi permusuhan semua orang, sedangkan kami tidak mempunyai daya untuk menghadapi mereka. Perkataan ini menunjukkan sikap buruk sangka terhadap Allah, bahwa Allah tidak akan menolong agamaNya, tidak akan meninggikan kalimatNya. Bahkan, akan membuat manusia mengalahkan para penganut agamaNya, lalu mereka menimpakan siksaan terhadap mereka. Mereka mengira bahwa kebatilan akan mengungguli kebenaran. Maka Allah berfirman seraya menjelaskan keadaan mereka yang terlindungi dari masyarakat luar dan bahwasanya Allah telah mengistimewakan mereka dengannya, seraya berfirman, “Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam tumbuh-tumbuhan untuk menjadi rizki bagimu dari sisi Kami?” maksudnya, tidakkah Kami telah menjadikan mereka berkuasa dan bertempat tinggal dengan teguh di tanah haram yang banyak didatangi oleh para delegasi dan menjadi tempat tujuan para peziarah? Ia telah diharamkan oleh orang yang dekat dan yang jauh, maka penduduknya tidak akan diganggu, dan mereka pun tidak akan dilecehkan sedikit ataupun banyak. Padahal kondisinya, semua daerah yang ada di sekitarnya telah diliputi rasa takut dari segala penjuru, penduduknya tidak merasa aman dan tidak pula merasa tentram. Maka hendaklah mereka penduduk Makkah memuji Allah Rabb mereka atas rasa aman yang menyeluruh ini, yang tidak dimiliki oleh selain mereka, dan atas rizki yang berlimpah ruah yang dibawa kepada mereka dari segala tempat, berupa berbagai buah-buahan, makanan, dan barang-barang lainnya yang dengannya mereka dapat mengambil keuntungan dan bersenang-senang; dan hendaklah mereka mengikuti Rasul yang mulia ini agar rasa aman dan kesejahteraan menjadi sempurna. Dan jangan sampai mereka mendustakannya dan kufur terhadap nikmat Allah, sehingga mereka merubah keadaan aman mereka menjadi rasa takut, kemuliaan mereka akan berubah menjadi kehinaan, dan kekayaan mereka menjadi kefakiran.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Qashash ayat 57 Berkata orang-orang kafir quraisy kepada Nabi ﷺ Sungguh kami khawatir jika kami beriman kepadamu serta mengikutimu, maka bangsa arab akan saling merampas tanah kami dengan peperangan dan perampasan, dengan memenjarakan dan menangkap kami. Apakah mereka orang-orang kafir tidak melihat bahwasanya Kamilah yang menjadikan mereka tetap di atas negeri mereka dengan aman dan tanpa kesulitan dan Kami jugalah yang menjadikan di hati-hati mereka kecintaan atas tanah haram ? Apakah mereka tidak melihat bahwasanya negeri ini terdapat banyak buah-buahan tidak sebagaimana negeri lain dan makanan, perkebunan dari segala macamnya ? Akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui apa yang mereka diberikan kenikmatan atasnya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, orang-orang yang mendustakan dari kalangan kaum Quraisy dan penduduk Mekah. Termasuk pula dibunuh, ditawan dan dirampas harta kami. Karena orang-orang telah memusuhimu dan menyelisihimu, jika kami mengikutimu, maka berarti kami siap dimusuhi oleh semua manusia, sedangkan kami tidak memiliki kemampuan. Ucapan ini menunjukkan buruk sangkanya mereka kepada Allah, dan menyangka bahwa Allah tidak akan memenangkan agama-Nya serta meninggikan kalimat-Nya. Mereka menyangka bahwa orang-orang yang mendustakan berada di atas orang-orang yang beriman, sehingga nanti mereka akan menimpakan siksaan yang pedih dan mereka mengira bahwa yang batil akan mengalahkan yang hak. Maka pada lanjutan ayatnya, Allah menjelaskan keadaan mereka secara khusus daripada yang lain serta kelebihan yang Allah berikan kepada mereka. Di mana mereka aman dari penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh sebagian orang Arab kepada yang lain. Tempat tersebut dikunjungi oleh banyak orang, dihormati oleh orang yang dekat maupun jauh, dan penduduknya tidak dibuat ribut, sedangkan tempat-tempat yang lain di sekeliling mereka diliputi ketakutan dari berbagai sisi, penduduknya tidak aman dan tenteram, oleh karena itu hendaklah mereka puji dan syukuri Tuhan mereka karena nikmat yang sempurna itu dan karena rezeki yang banyak yang didatangkan kepada mereka dari setiap tempat, dan hendaknya mereka mengikuti Rasul yang mulia ini Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam agar keamanan dan rezeki yang banyak itu menjadi sempurna untuk mereka, serta hendaknya mereka tidak mendustakannya dan bersikap sombong atas nikmat Allah itu yang mengakibatkan keadaan mereka yang sebelumnya aman menjadi ketakutan, mulia menjadi hina, dan kaya menjadi miskin. Oleh karena itulah pada ayat selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengancam mereka dengan mengingatkan tindakan-Nya terhadap umat-umat sebelum dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 57Dan untuk menjelaskan alasan mengapa mereka tetap memegang teguh kepercayaan yang mereka anut selama ini, mereka orang-orang musyrik mekkah berkata kepada rasul, 'jika kami mengikuti petunjuk itu dengan memeluk islam dan bergabung bersama engkau, wahai nabi Muhammad, yang ajaranmu sangat berbeda dengan kepercaya-an masyarakat arab, niscaya kami akan diusir dari negeri kami, diculik dan kekuasaan kami akan direbut. ' mereka bohong dengan alasan mereka itu. Allah membantah alasan mereka itu dengan berfirman, 'bagaimana mereka berucap demikian, padahal bukankah kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam tanah haram, yakni tanah suci mekah, dengan menjadikan wilayah tempat tinggal mereka sebagai negeri yang aman dari serangan dan pembunuhan; yang terus-menerus dan senantiasa sepanjang waktu didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam tumbuh-tumbuhan sebagai rezeki bagimu dari sisi kami kendati mereka kafir' sungguh, dalih mereka itu tidak logis dan apa yang mereka khawatirkan itu tidak terjadi, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui keagungan karunia tersebut. 58. Mereka tidak mengambil pelajaran dari sejarah generasi masa lampau yang mendapatkan sanksi dan kebinasaan. Dan padahal betapa banyak negeri bersama penduduknya yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya yang telah kami binasakan akibat keangkuhan dan kedurhakaan penduduknya dengan tidak mensyukuri kenyamanan hidup yang telah kami anugerahkan kepada mereka. Maka lihatlah, itulah tempat kediaman mereka yang tidak didiami lagi oleh manusia setelah mereka, karena penduduknya telah dipunahkan dan kediaman mereka sudah tidak layak huni, kecuali sebagian kecil yang digunakan secara singkat oleh orang-orang yang kebetulan melewatinya. Setelah kebinasaan para pendurhaka itu, tidak ada lagi yang memiliki kota itu, dan kamilah yang mewarisinya. ' setelah mereka hancur, tempat itu sudah kosong dan tidak dimakmurkan lagi, hingga kembalilah ia kepada pemiliknya yang hakiki yaitu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah kumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-Qashash ayat 57 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Dukunglah syi'ar kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Paling Banyak Dikunjungi Telaah berbagai topik yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Al-Baqarah 30, Ali Imran 133, Al-Isra 23-24, Al-Jumu’ah 9, Az-Zariyat 56, Al-Baqarah 186. Juga Al-Ahzab 21, Ar-Ra’d, Al-Isra 1, Al-Baqarah 2, Al-Infithar, Ali Imran 134. Al-Baqarah 30Ali Imran 133Al-Isra 23-24Al-Jumu’ah 9Az-Zariyat 56Al-Baqarah 186Al-Ahzab 21Ar-Ra’dAl-Isra 1Al-Baqarah 2Al-InfitharAli Imran 134 Pencarian yasin 79, al maidah ayat 88 dan artinya, قل بفضل الله وبرحمته, qs al araf ayat 172, al kahfi ayat 86 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Pada ayat ini, Allah menerangkan empat macam nasihat dan petunjuk yang ditujukan kepada Karun oleh kaumnya. Orang yang mengamalkan nasihat dan petunjuk itu akan memperoleh kesejahteraan di dunia dan Orang yang dianugerahi oleh Allah kekayaan yang berlimpah ruah, perbendaharaan harta yang bertumpuk-tumpuk, serta nikmat yang banyak, hendaklah ia memanfaatkan di jalan Allah, patuh dan taat pada perintah-Nya, mendekatkan diri kepada-Nya untuk memperoleh pahala sebanyak-banyaknya di dunia dan Nabi sawManfaatkan yang lima sebelum datang lawannya yang lima; mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu senggangmu sebelum kesibukanmu dan hidupmu sebelum matimu. Riwayat al-Baihaqi dari Ibnu 'Abbas2. Setiap orang dipersilakan untuk tidak meninggalkan sama sekali kesenangan dunia baik berupa makanan, minuman, pakaian, serta kesenangan-kesenangan yang lain sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran yang telah digariskan oleh Allah. Baik Allah, diri sendiri, maupun keluarga, mempunyai hak atas seseorang yang harus dilaksanakannya. Sabda Nabi Muhammad Kerjakanlah seperti kerjanya orang yang mengira akan hidup selamanya. Dan waspadalah seperti akan mati besok. Riwayat al-Baihaqi dari Ibnu 'Umar3. Setiap orang harus berbuat baik sebagaimana Allah berbuat baik kepadanya, misalnya membantu orang-orang yang memerlukan, menyambung tali silaturrahim, dan lain Setiap orang dilarang berbuat kerusakan di atas bumi, dan berbuat jahat kepada sesama makhluk, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID _6ld2iYIClCr4uZ2C8IsmtmVN9NDC432_lKaFqtgyIDU0NOE9ZG3dg== Tulisan atau Teks Latin Surat Al Qashash. Surat yang ke-28 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 88 ayat. Baca juga surat Al Qashash teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Qashash – القصص 1. thaa-siin-miim 2. tilka aayaatu alkitaabi almubiini 3. natluu alayka min naba-i muusaa wafir’awna bialhaqqi liqawmin yu/minuuna 4. inna fir’awna alaa fii al-ardhi waja’ala ahlahaa syiya’an yastadh’ifu thaa-ifatan minhum yudzabbihu abnaa-ahum wayastahyii nisaa-ahum innahu kaana mina almufsidiina 5. wanuriidu an namunna alaa alladziina istudh’ifuu fii al-ardhi wanaj’alahum a-immatan wanaj’alahumu alwaaritsiina 6. wanumakkina lahum fii al-ardhi wanuriya fir’awna wahaamaana wajunuudahumaa minhum maa kaanuu yahtsaruuna 7. wa-awhaynaa ilaa ummi muusaa an ardhi’iihi fa-idzaa khifti alayhi fa-alqiihi fii alyammi walaa takhaafii walaa tahzanii innaa raadduuhu ilayki wajaa’iluuhu mina almursaliina 8. failtaqathahu aalu fir’awna liyakuuna lahum aduwwan wahazanan inna fir’awna wahaamaana wajunuudahumaa kaanuu khaathi-iina 9. waqaalati imra-atu fir’awna qurratu aynin lii walaka laa taqtuluuhu asaa an yanfa’anaa aw nattakhidzahu waladan wahum laa yasy’uruuna 10. wa-ashbaha fu-aadu ummi muusaa faarighan in kaadat latubdii bihi lawlaa an rabathnaa alaa qalbihaa litakuuna mina almu/miniina 11. waqaalat li-ukhtihi qushshiihi fabashurat bihi an junubin wahum laa yasy’uruuna 12. waharramnaa alayhi almaraadi’a min qablu faqaalat hal adullukum alaa ahli baytin yakfuluunahu lakum wahum lahu naasihuuna 13. faradadnaahu ilaa ummihi kay taqarra aynuhaa walaa tahzana walita’lama anna wa’da allaahi haqqun walaakinna aktsarahum laa ya’lamuuna 14. walammaa balagha asyuddahu waistawaa aataynaahu hukman wa’ilman wakadzaalika najzii almuhsiniina 15. wadakhala almadiinata alaa hiini ghaflatin min ahlihaa fawajada fiihaa rajulayni yaqtatilaani haadzaa min syii’atihi wahaadzaa min aduwwihi faistaghaatsahu alladzii min syii’atihi alaa alladzii min aduwwihi fawakazahu muusaa faqadaa alayhi qaala haadzaa min amali alsysyaythaani innahu aduwwun mudhillun mubiinun 16. qaala rabbi innii zhalamtu nafsii faighfir lii faghafara lahu innahu huwa alghafuuru alrrahiimu 17. qaala rabbi bimaa an’amta alayya falan akuuna zhahiiran lilmujrimiina 18. fa-ashbaha fii almadiinati khaa-ifan yataraqqabu fa-idzaa alladzii istansharahu bial-amsi yastashrikhuhu qaala lahu muusaa innaka laghawiyyun mubiinun 19. falammaa an araada an yabthisya bialladzii huwa aduwwun lahumaa qaala yaa muusaa aturiidu an taqtulanii kamaa qatalta nafsan bial-amsi in turiidu illaa an takuuna jabbaaran fii al-ardhi wamaa turiidu an takuuna mina almushlihiina 20. wajaa-a rajulun min aqshaa almadiinati yas’aa qaala yaa muusaa inna almala-a ya/tamiruuna bika liyaqtuluuka faukhruj innii laka mina alnnaasihiina 21. fakharaja minhaa khaa-ifan yataraqqabu qaala rabbi najjinii mina alqawmi alzhzhaalimiina 22. walammaa tawajjaha tilqaa-a madyana qaala asaa rabbii an yahdiyanii sawaa-a alssabiili 23. walammaa warada maa-a madyana wajada alayhi ummatan mina alnnaasi yasquuna wawajada min duunihimu imra-atayni tadzuudaani qaala maa khathbukumaa qaalataa laa nasqii hattaa yushdira alrri’aau wa-abuunaa syaykhun kabiirun 24. fasaqaa lahumaa tsumma tawallaa ilaa alzhzhilli faqaala rabbi innii limaa anzalta ilayya min khayrin faqiirun 25. fajaa-at-hu ihdaahumaa tamsyii alaa istihyaa-in qaalat inna abii yad’uuka liyajziyaka ajra maa saqayta lanaa falammaa jaa-ahu waqashsha alayhi alqashasha qaala laa takhaf najawta mina alqawmi alzhzhaalimiina 26. qaalat ihdaahumaa yaa abati ista/jirhu inna khayra mani ista/jarta alqawiyyu al-amiinu 27. qaala innii uriidu an unkihaka ihdaa ibnatayya haatayni alaa an ta/juranii tsamaaniya hijajin fa-in atmamta asyran famin indika wamaa uriidu an asyuqqa alayka satajidunii in syaa-a allaahu mina alshshaalihiina 28. qaala dzaalika baynii wabaynaka ayyamaa al-ajalayni qadhaytu falaa udwaana alayya waallaahu alaa maa naquulu wakiilun 29. falammaa qadaa muusaa al-ajala wasaara bi-ahlihi aanasa min jaanibi alththhuuri naaran qaala li-ahlihi umkutsuu innii aanastu naaran la’allii aatiikum minhaa bikhabarin aw jadzwatin mina alnnaari la’allakum tasthaluuna 30. falammaa ataahaa nuudiya min syaathi-i alwaadi al-aymani fii albuq’ati almubaarakati mina alsysyajarati an yaa muusaa innii anaa allaahu rabbu al’aalamiina 31. wa-an alqi ashaaka falammaa raaahaa tahtazzu ka-annahaa jaannun wallaa mudbiran walam yu’aqqib yaa muusaa aqbil walaa takhaf innaka mina al-aaminiina 32. usluk yadaka fii jaybika takhruj baydhaa-a min ghayri suu-in waudhmum ilayka janaahaka mina alrrahbi fadzaanika burhaanaani min rabbika ilaa fir’awna wamala-ihi innahum kaanuu qawman faasiqiina 33. qaala rabbi innii qataltu minhum nafsan fa-akhaafu an yaqtuluuni 34. wa-akhii haaruunu huwa afshahu minnii lisaanan fa-arsilhu ma’iya rid-an yushaddiqunii innii akhaafu an yukadzdzibuuni 35. qaala sanasyuddu adhudaka bi-akhiika wanaj’alu lakumaa sulthaanan falaa yashiluuna ilaykumaa bi-aayaatinaa antumaa wamani ittaba’akumaa alghaalibuuna 36. falammaa jaa-ahum muusaa bi-aayaatinaa bayyinaatin qaaluu maa haadzaa illaa sihrun muftaran wamaa sami’naa bihaadzaa fii aabaa-inaa al-awwaliina 37. waqaala muusaa rabbii a’lamu biman jaa-a bialhudaa min indihi waman takuunu lahu aaqibatu alddaari innahu laa yuflihu alzhzhaalimuuna 38. waqaala fir’awnu yaa ayyuhaa almalau maa alimtu lakum min ilaahin ghayrii fa-awqid lii yaa haamaanu alaa alththhiini faij’al lii sharhan la’allii aththhali’u ilaa ilaahi muusaa wa-innii la-azhunnuhu mina alkaadzibiina 39. waistakbara huwa wajunuuduhu fii al-ardhi bighayri alhaqqi wazhannuu annahum ilaynaa laa yurja’uuna 40. fa-akhadznaahu wajunuudahu fanabadznaahum fii alyammi faunzhur kayfa kaana aaqibatu alzhzhaalimiina 41. waja’alnaahum a-immatan yad’uuna ilaa alnnaari wayawma alqiyaamati laa yunsharuuna 42. wa-atba’naahum fii haadzihi alddunyaa la’natan wayawma alqiyaamati hum mina almaqbuuhiina 43. walaqad aataynaa muusaa alkitaaba min ba’di maa ahlaknaa alquruuna al-uulaa bashaa-ira lilnnaasi wahudan warahmatan la’allahum yatadzakkaruuna 44. wamaa kunta bijaanibi algharbiyyi idz qadhaynaa ilaa muusaa al-amra wamaa kunta mina alsysyaahidiina 45. walaakinnaa ansya-naa quruunan fatathaawala alayhimu al’umuru wamaa kunta tsaawiyan fii ahli madyana tatluu alayhim aayaatinaa walaakinnaa kunnaa mursiliina 46. wamaa kunta bijaanibi alththhuuri idz naadaynaa walaakin rahmatan min rabbika litundzira qawman maa ataahum min nadziirin min qablika la’allahum yatadzakkaruuna 47. walawlaa an tushiibahum mushiibatun bimaa qaddamat aydiihim fayaquuluu rabbanaa lawlaa arsalta ilaynaa rasuulan fanattabi’a aayaatika wanakuuna mina almu/miniina 48. falammaa jaa-ahumu alhaqqu min indinaa qaaluu lawlaa uutiya mitsla maa uutiya muusaa awa lam yakfuruu bimaa uutiya muusaa min qablu qaaluu sihraani tazhaaharaa waqaaluu innaa bikullin kaafiruuna 49. qul fa/tuu bikitaabin min indi allaahi huwa ahdaa minhumaa attabi’hu in kuntum shaadiqiina 50. fa-in lam yastajiibuu laka fai’lam annamaa yattabi’uuna ahwaa-ahum waman adhallu mimmani ittaba’a hawaahu bighayri hudan mina allaahi inna allaaha laa yahdii alqawma alzhzhaalimiina 51. walaqad washshalnaa lahumu alqawla la’allahum yatadzakkaruuna 52. alladziina aataynaahumu alkitaaba min qablihi hum bihi yu/minuuna 53. wa-idzaa yutlaa alayhim qaaluu aamannaa bihi innahu alhaqqu min rabbinaa innaa kunnaa min qablihi muslimiina 54. ulaa-ika yu/tawna ajrahum marratayni bimaa shabaruu wayadrauuna bialhasanati alssayyi-ata wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna 55. wa-idzaa sami’uu allaghwa a’radhuu anhu waqaaluu lanaa a’maalunaa walakum a’maalukum salaamun alaykum laa nabtaghii aljaahiliina 56. innaka laa tahdii man ahbabta walaakinna allaaha yahdii man yasyaau wahuwa a’lamu bialmuhtadiina 57. waqaaluu in nattabi’i alhudaa ma’aka nutakhaththhaf min ardhinaa awa lam numakkin lahum haraman aaminan yujbaa ilayhi tsamaraatu kulli syay-in rizqan min ladunnaa walaakinna aktsarahum laa ya’lamuuna 58. wakam ahlaknaa min qaryatin bathirat ma’iisyatahaa fatilka masaakinuhum lam tuskan min ba’dihim illaa qaliilan wakunnaa nahnu alwaaritsiina 59. wamaa kaana rabbuka muhlika alquraa hattaa yab’atsa fii ummihaa rasuulan yatluu alayhim aayaatinaa wamaa kunnaa muhlikii alquraa illaa wa-ahluhaa zhaalimuuna 60. wamaa uutiitum min syay-in famataa’u alhayaati alddunyaa waziinatuhaa wamaa inda allaahi khayrun wa-abqaa afalaa ta’qiluuna 61. afaman wa’adnaahu wa’dan hasanan fahuwa laaqiihi kaman matta’naahu mataa’a alhayaati alddunyaa tsumma huwa yawma alqiyaamati mina almuhdariina 62. wayawma yunaadiihim fayaquulu ayna syurakaa-iya alladziina kuntum taz’umuuna 63. qaala alladziina haqqa alayhimu alqawlu rabbanaa haaulaa-i alladziina aghwaynaa aghwaynaahum kamaa ghawaynaa tabarra/naa ilayka maa kaanuu iyyaanaa ya’buduuna 64. waqiila ud’uu syurakaa-akum fada’awhum falam yastajiibuu lahum wara-awuu al’adzaaba law annahum kaanuu yahtaduuna 65. wayawma yunaadiihim fayaquulu maatsaa ajabtumu almursaliina 66. fa’amiyat alayhimu al-anbaau yawma-idzin fahum laa yatasaa-aluuna 67. fa-ammaa man taaba waaamana wa’amila shaalihan fa’asaa an yakuuna mina almuflihiina 68. warabbuka yakhluqu maa yasyaau wayakhtaaru maa kaana lahumu alkhiyaratu subhaana allaahi wata’aalaa ammaa yusyrikuuna 69. warabbuka ya’lamu maa tukinnu shuduuruhum wamaa yu’linuuna 70. wahuwa allaahu laa ilaaha illaa huwa lahu alhamdu fii al-uulaa waal-aakhirati walahu alhukmu wa-ilayhi turja’uuna 71. qul ara-aytum in ja’ala allaahu alaykumu allayla sarmadan ilaa yawmi alqiyaamati man ilaahun ghayru allaahi ya/tiikum bidhiyaa-in afalaa tasma’uuna 72. qul ara-aytum in ja’ala allaahu alaykumu alnnahaara sarmadan ilaa yawmi alqiyaamati man ilaahun ghayru allaahi ya/tiikum bilaylin taskunuuna fiihi afalaa tubshiruuna 73. wamin rahmatihi ja’ala lakumu allayla waalnnahaara litaskunuu fiihi walitabtaghuu min fadhlihi wala’allakum tasykuruuna 74. wayawma yunaadiihim fayaquulu ayna syurakaa-iya alladziina kuntum taz’umuuna 75. wanaza’naa min kulli ummatin syahiidan faqulnaa haatuu burhaanakum fa’alimuu anna alhaqqa lillaahi wadhalla anhum maa kaanuu yaftaruuna 76. inna qaaruuna kaana min qawmi muusaa fabaghaa alayhim waaataynaahu mina alkunuuzi maa inna mafaatihahu latanuu-u bial’ushbati ulii alquwwati idz qaala lahu qawmuhu laa tafrah inna allaaha laa yuhibbu alfarihiina 77. waibtaghi fiimaa aataaka allaahu alddaara al-aakhirata walaa tansa nashiibaka mina alddunyaa wa-ahsin kamaa ahsana allaahu ilayka walaa tabghi alfasaada fii al-ardhi inna allaaha laa yuhibbu almufsidiina 78. qaala innamaa uutiituhu alaa ilmin indii awa lam ya’lam anna allaaha qad ahlaka min qablihi mina alquruuni man huwa asyaddu minhu quwwatan wa-aktsaru jam’an walaa yus-alu an dzunuubihimu almujrimuuna 79. fakharaja alaa qawmihi fii ziinatihi qaala alladziina yuriiduuna alhayaata alddunyaa yaa layta lanaa mitsla maa uutiya qaaruunu innahu ladzuu hazhzhin azhiimin 80. waqaala alladziina uutuu al’ilma waylakum tsawaabu allaahi khayrun liman aamana wa’amila shaalihan walaa yulaqqaahaa illaa alshshaabiruuna 81. fakhasafnaa bihi wabidaarihi al-ardha famaa kaana lahu min fi-atin yanshuruunahu min duuni allaahi wamaa kaana mina almuntashiriina 82. wa-ashbaha alladziina tamannaw makaanahu bial-amsi yaquuluuna wayka-anna allaaha yabsuthu alrrizqa liman yasyaau min ibaadihi wayaqdiru lawlaa an manna allaahu alaynaa lakhasafa binaa wayka-annahu laa yuflihu alkaafiruuna 83. tilka alddaaru al-aakhiratu naj’aluhaa lilladziina laa yuriiduuna uluwwan fii al-ardhi walaa fasaadan waal’aaqibatu lilmuttaqiina 84. man jaa-a bialhasanati falahu khayrun minhaa waman jaa-a bialssayyi-ati falaa yujzaa alladziina amiluu alssayyi-aati illaa maa kaanuu ya’maluuna 85. inna alladzii faradha alayka alqur-aana laraadduka ilaa ma’aadin qul rabbii a’lamu man jaa-a bialhudaa waman huwa fii dhalaalin mubiinin 86. wamaa kunta tarjuu an yulqaa ilayka alkitaabu illaa rahmatan min rabbika falaa takuunanna zhahiiran lilkaafiriina 87. walaa yashuddunnaka an aayaati allaahi ba’da idz unzilat ilayka waud’u ilaa rabbika walaa takuunanna mina almusyrikiina 88. walaa tad’u ma’a allaahi ilaahan aakhara laa ilaaha illaa huwa kullu syay-in haalikun illaa wajhahu lahu alhukmu wa-ilayhi turja’uuna

surat al qashash ayat 77 latin dan artinya