surat cinta untuk rasulullah
Heraklius sang raja Romawi Timur (berkuasa tahun 610-641), pada suatu kesempatan tengah berada di Suriah. Ia baru saja mengalahkan pasukan Persia yang berkedudukan di sana. Untuk berdakwah pada Heraklius, Nabi mengutus seorang sahabat, Dihyah bin Khalifah al-Kalbi. Dikirim pula sebuah surat untuk sang raja.
BacaanAlkitab setahun: Mazmur 43; Kisah Para Rasul 15; Keluaran 35-36. Untuk Allah, Bapa, Tuhan dan Bapa Yehowa: Sungguh hari yang luar biasa! Sebuah hari untuk mengenang siapa yeng telah mengajariku, membimbingku, menanamkan kebijaksanaan dalam diriku sepanjang hidup ini. Engkau telah berjanji bahwa Engkau tidak akan pernah meninggalkanku
BACAJUGA: Bumbu Cinta dari Dua Kubu Istri Rasulullah. Salah satu surat dalam Al-Quran merupakan bentuk cinta Allah SWT pada Rasulullah SAW yakni surat Thaha. Nama Thaha itu menjadi salah satu nama mulia yang ditujukan kepada Rasulullah SAW. Panggilan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan penghibur hati beliau atas segala pertentangan yang
Suratsurat antar Gibran dan May itu bermula tahun 1912, dan berlanjut sampai tahun 1931 tahun kematian Gibran. Mula-mula surat-surat itu merupakan tukar-menukat pendapat, disertai pujian dan kritik. May memang sudah membaca Sayap-sayap Patah sebelum menulis surat pertamanya kepada Gibran. Ia memuji gaya yang digunakan Gibran dalam menulis
Jikadia berusaha dengan gigih dan menggunakan kemampuan pedangnya untuk membantu muslimin, niscaya hal itu lebih baik baginya. Dan kami akan mendahulukannya dibandingkan yang lain". Mendengar kata-kata Rasulullah, Walid lalu bergegas keluar mencari saudaranya. Namun dia tidak mendapatinya. Maka kemudian dia meninggalkan surat untuk saudaranya.
Sie Sucht Ihn Frankfurt Am Main Markt. CINTA adalah suatu anugerah. Rasa cinta itu dapat kita rasakan ketika kita melihat ada orang yang menarik hati atau perasaan kita. Bermula timbul rasa suka, kagum, hingga kemudian berubah menjadi cinta. Rasa cinta ini bukan hanya dapat dirasakan oleh kita. Allah SWT juga mencintai makhluk-Nya. Salah satu yang Allah cintai ialah Nabi Muhammad SAW, makhluk pilihan-Nya. Ia adalah sosok yang kini menjadi teladan dalam hidup kita. Sebagaimana kita, Allah pun sangat mencintainya. Seperti apa ya bentuk cinta Allah pada Rasulullah SAW? BACA JUGA Bumbu Cinta dari Dua Kubu Istri Rasulullah Salah satu surat dalam Al-Quran merupakan bentuk cinta Allah SWT pada Rasulullah SAW yakni surat Thaha. Nama Thaha itu menjadi salah satu nama mulia yang ditujukan kepada Rasulullah SAW. Panggilan tersebut sebagai bentuk penghormatan dan penghibur hati beliau atas segala pertentangan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy. Oleh sebab itulah, surah tersebut dibuka dengan Thaha sebagai panggilan lembut dari Sang Pecinta kepada yang dicinta. “Thaha. Tidaklah Kami menurunkan kepadamu Al-Quran agar kamu menjadi susah celaka. Melainkan sebagai peringatan bagi orang-orang yang takut,” QS. Thaha 1-3. Gambaran ayat 1-3 yang terdapat dalam surah Thaha tersebut tentu sangat berpengaruh kepada sisi psikologi yang dimiliki Rasulullah SAW. Sebab ketika wahyu tersebut diturunkan, Rasulullah kerap merasa ketakutan, gelisah, khawatir akan keselamatan diri dan umatnya. Perasaan yang demikian itu sangatlah wajar, karena penolakan, pertetangan dan perlawanan dari kaum Quraisy sangat mempengaruhi kondisi psikis beliau. Akan tetapi, dengan panggilan lembut dari dari Allah itu membuat Rasulullah kembali yakin dan percaya bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan dirinya sekedip matapun. BACA JUGA Mencintai Saudara Sesama Muslim karena Allah Allah SWT menegaskan bahwa proses turunnya Al-Quran sama sekali bukan untuk menyusahkan Rasulullah SAW. Melainkan sebagai basyiiran kabar gembira bagi orang-orang beriman juga nadziiran peringatan agar kita menjaga diri dari perilaku yang kurang baik dan tidak diridhai-Nya. Seperti itulah bentuk cinta Allah pada Rasulullah. Inginkah kita pun dicintai oleh Allah? Maka, ikutilah jejak Rasulullah. Sebab, bentuk kasih sayang Allah ada padanya. Dengan mengikutinya, kita akan bertemu dengan ridha Allah. Jika sudah ridha, maka Allah akan cintai diri kita. Wallahu alam. []
SURAT CINTA UNTUK RASULULLAH TERCINTA Bismillahirrahmanirrahim… Teruntuk kekasih Allah SWT tercinta.. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.. Rasulku tercinta… Jujur kukatakan….bahwa hari ini aku merasa gundah sekali,, tanganku gemetar ketika ingin ku tulis sepucuk surat ini untukmu,, aku hanya manusia yang hina,, bagaimana bisa berani menuliskan ini untuk manusia mulia sepertimu… ?? Hari ini,, ditengah kegundahan hati dan ketidaksempurnaan iman,, Izinkan aku menulis surat cinta untukmu… Ya habibullah… Ketika hatiku bicara tentang kemuliaanmu,, ketika syarafku melukiskan namamu,, ketika benak ini selalu merangkai kata tentangmu dan ketika rasa rindu yang telah lama aku pendam ini menggebu dalam dadaku,, membuat tanganku perlahan bergerak. Karna memang ku akui tak ada alasan bagiku untuk tidak menyampaikan semua ini padamu.. Afwan jiddan ya rasulullah atas keberanian manusia hina ini menulis surat cinta untukmu… izinkan aku menorehkan luapan hatiku disini,, karna kau begitu berharga untuk dilupakan, kau begitu mulia untuk diabaikan dan namamu begitu indah untuk hilang dari ingatanku .. Rasulku tercinta… Jujur ku katakan,, demi Allah aku bangga memiliki panutan sepertimu… Akhlakmu yang begitu agung.. siksaan kau balas dengan ketegaran dan kesabaran,, Tidak salah jika Allah mengatakan bahwa pada dirimulah terdapat suri teladan yang baik seperti yang tertulis dalam QS. Al-Ahzab ayat 21, “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Keteguhan tergambar dalam keistiqomahanmu dalam meredam dakwah ini…. “Wahai pamanda, andai mereka meletakkan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku, agar aku meninggalkan tugas ini, niscaya tidak akan aku tinggalkan sampai allah memenangkannya atau aku kalah..” Begitulah sepenggal kalimat teguhmu yang pernah ku baca pada sebuah buku faforitku, dan tersimpan indah dalam ingatanku… Namun yang kutuliskan ini hanyalah secuil dari sekian akhlakmu yang begitu mulia, Ya Rasulullah... Wahai kekasih Allah… Bolehkah aku bercerita? Bolehkah aku mengadu padamu? Meski ku tau kau terlalu mulia untuk ku ajak bicara…. Rasulku,, aku adalah manusia hina yang telah membuatmu kecewa karna tidak mengikuti sunahmu.. terkadang hati ini menolak ketika ku harus terluka di jalan dakwah seperti yang telah kau tempuh dahulu,, terkadang hati ini menolak ketika datang amanah dakwah yang harus kukerjakan,, terkadang aku kesal ketika saudara seperjuanganku terus mengajakku berkontribusi dalam agenda dakwah yang kupikir melelahkan itu… Akhir-akhir ini aku juga jarang bercengkrama dan berdialog dengan allah disepertiga malam terakhir seperti kebiasaanmu waktu itu.. Aku maluuuu ya rasulullah,, engkau saja manusia mulia yang terpelihara dari dosa dan dijamin masuk ke syuraNya nanti tidak pernah lupa bersyukur padaNya… bagaimana denganku ya rasul…?? aku hanya manusia biasa lagi hina ini bisa-bisanya lupa bersyukur dan lupa menegakkan pondasi iman yang sudah seharusnya menjadi tugasku.. Tapi, aku akan selalu berusaha menegakkannya agar Allah meridhai aku untuk bertemu denganmu kelak... Ya Rasulullah,, sungguh mata ini tak dapat lagi membendung air mata yang terus menetes.. Jantungku berdegup kencang,, hatiku bergetar hebat,, jiwaku berguncang dan kudukku merinding saat menuliskan namamu yang indah di kertas polos ini.. Ya sayyidina… Apa yang harus aku lakukan ? Mengapa jiwaku selalu berguncang ketika ingatan ini terus saja membawamu masuk ke benak ku? Mengapa dada ku harus bergetar ketika terucap dengan halus indahnya namamu? mengapa hatiku selalu merindukanmu ketika syarafku melukiskan namamu? dan mengapa kebahagiaan ini merekah ketika bayangan pertemuanku denganmu terus menghantuiku ? Sekarang dengan bahasa seperti apa lagi aku bisa meluapkan kerinduan ini padamu,, dan dengan kiasan apa lagi aku harus mencurahkan isi hatiku padamu ya rasulullah... meskipun jasad sucimu sudah beristirahat mendahuluiku berabad-abad yang lalu, namun bagiku kau selalu hadir menemani hari hariku yang mudah tergoyah oleh kefanaan dunia ini... Ya Al- Amin… sudikah kau menemuiku lewat mimpiku nanti malam?? aku akan menunggumu hingga sepertiga malam nanti,, hingga ketika aku bangun aku bisa mengadu pada Allah tentang pertemuan kita ini.. Wahai Habibullah.. aku ingin bercerita banyak denganmu,, meski aku tau kau terlalu mulia untuk ku ajak bicara... aku ingin belajar kesabaran, keistiqomahan dan semua sifat mulia darimu.. aku ingin meminta solusi atas semua masalahku dengan nasehat indahmu.. aku ingin minta tolong padamu untuk memohonkan ampunan pada allah dengan kebesaran cintamu.. aku ingin kau ajari aku mencintai Allah sebesar yang kau rasakan padaNya…aku ingin menikmati manisnya iman semanis imanmu padaNya… aku juga ingin kau ajari aku tentang segala hal yang kau tau.. tentang cinta, kasih sayang, ketegaran serta tentang semua sikap mulia yang kau punya,, agar cintaku padamu tidak tergoyahkan oleh kefanaan dunia… Tapi,,, jika pada akhirnya aku memang tidak pantas bertemu dengan mu lewat mimpi nanti malan atau di malam-malam berikutnya,, izinkan aku bertemu denganmu diakhirat nanti,, dan masuk dalam barisan panjangmu bersama keluargamu, bersama sahabat-sahabiah yang kau banggakan dan bersama umat- umatmu yang kau cintai ya rasul... karna aku pernah membaca dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Manusia itu akan bersama dengan orang yang dicintainya di akhirat kelak”... Amiiiiin ^_^ Wahai Murabbi Agung… Demi Allah sang pemilik jiwa dan ragaku.. Uhibbukifillah…sungguh aku mencintaimu,, sugguh aku begitu merindukanmu.. Sebenarnya banyak sekali yang ingin ku tuliskan untukmu ya rasul,, hingga sulit bagiku merangkainya… Aku tau kau tidak akan membaca suratku ini.. Tapi ku berharap rangkaian kata ini menjadi penyejuk untuk jiwaku yang gundah… Rasulku.. doakan aku untuk menjadi umat dari kekasihNya yang bersyukur… Maafkan aku ya rasulullah,, telah menjadi umat yang selalu mengecewakanmu,, telah menjadi umat yang belum mengamalkan sunahmu sepenuhnya… yang belum bisa menjadi umat yang membuatmu tersenyum bahagia.. Duhai kekasih Allah… izinkanlah sanubariku dipenuhi rasa rindu kepadamu.. izinkanlah anganku terus mendekap kehadiranmu.. meski terkadang aku lalai dengan kewajibanku… izinkanlah aku bisa bertemu denganmu… Wassalamu’alaika warahmatullahi wabarakatuh… Dari umat yang senantiasa merindukanmu…^_^
Assalamu'alaikum warahmatullahi Sahabat Remisya dan Masjid Raya Bintaro Jaya ..Cintakah kamu kepada Rasulullah SAW? Seberapa besar cintamu kepada Rasulullah SAW? Lalu kalau cinta, sudahkan rasa cinta itu kamu terjemahkan indah lewat perilaku serta amalan-amalan yang telah beliau ajarkan?..Sahabat semua, ayo kita semua renungkan kembali, sebenarnya se-cinta apa kita kepada Rasulullah SAW? Kita tuangkan semua rasa cinta itu lewat "Surat Cinta Untuk Rasulullah" yang Insya Allah akan di selenggarakan pada ..📆 Hari, tgl Jumat, 29 November 2019.🕕 Jam Magrib & Isya berjamaah.📍 Masjid Raya Bintaro Jaya Sektor 9..Bersama Habib Muhammad Bin Anies Shahab binanies Habib Ali Zaenal Abidin Al Kaff by mrbjtangselremisyaofficial Partner hijrahsantun ummaindonesiaterangjakarta sobatannashr tangerangsinergi ummaindonesiaAjak sahabat, saudara dan keluargamu yah jangan lupa tag mereka .Bawa Tumbler mu juga untuk mendukung gerakan LessWaste MasjidLessWaste.RemisyaOfficialMRBJTangselLessWasteMasjidLesswastehabibanieshabibali TablighAkbarMudaMikirMasjid RasulullahSAWKajianBintaropemudaHijrah IslamIndonesia
Diposting pada 1 Maret 2023 oleh Admin 2 / Dilihat 540 kali / Kategori Tentang Muslimah Karya Ummi Fairuz Ar- Rahbini Lebih bagus dari mu ya Rasulullah Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih tampan darimu ya Rasulullah Tak seorang wanita pun yang pernah melahirkannya Engkau terlahir dengan tanpa cela Engkau terlahir tanpa satu pun kekurangan Karena engkaulah sebaik-baik makhluk ciptaan Allah Ya Rasulullah, betapa rindu hati ini untuk bertemu dengan mu Betapa kami ingin melihat senyum mu Tapi apa yang bisa kami banggakan? Belum pantas kami menjadi pecintamu Diri ini penuh dosa, hati ini penuh nista Akankah engkau anggap kami sebagai umatmu? Akankah engkau sambut kami dengan hati yang penuh cinta? Akankah engkau lihat kami dengan mata penuh kasih? Akankah engkau tersenyum pada kami dengan penuh kebanggaan? Akankah, akankah, akankah… Beribu tanya dalam jiwa… Resah hati ini, gundah gulana tanpa tahu jawabnya… Ya Rasulullah, betapa kami takut kau berpaling dari kami Betapa kami takut kau menjauh dari kami Betapa kami takut kau tak mengenali kami Disaat kami memanggilmu di Padang Mahsyar Ya Rasulullah, Ya Rasulullah, Ya Rasulullah…. Ketika badan bermandi peluh Ketika tubuh bersimbah darah Ketika mentari di atas kepala Ketika kami mulai putus asa Kau menjauh, menjauh tinggalkan kami Tidak, tidak Ya Rasulullah, kami ingin kau giring kami sebagai umatmu Kami ingin mendapat syafaatmu Kami ingin cinta mu Kami ingin kau hilangkan haus kami dengan seteguk air dari telaga mu Ya Rasulullah, dengarkanlah, dengarkanlah Kami ucapkan shalawat dan salam kepadamu saat ini Asholatu wassalamu alaika ya Rasulullah Asholatu wassalamu alaika ya Nabiyallah Asholatu wassalamu alaika ya Habiballah Sambutlah shalawat dan salam dari kami Yang kami ucapkan dengan setulus hati ini Jadikan ini bukti cinta kami yang dapat kami persembahkan untuk menggapai cintamu dan ridho Ilahi Sumber Youtube Al-Bahjah TV “Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya” Mari kita rajut kecintaan kita kepada Baginda Nabi Saw dalam acara Maulid Akbar Muslimah “Merajut Cinta Menuju Bulan Mulia 1444 H yang akan dilaksanakan pada Hari Selasa 14 Syaban 1444 H/7 Maret 2023 M Waktu Wib s/d selesai Tempat LPD Al-Bahjah Sendang-Sumber Cirebon Bersama *Al-Ustadzah Asy-Syarifah Mas’adah* *Al-Ustadzah Asy-Syarifah Halimah Alaydrus* *Ummi Fairuz Ar-Rahbini* Yang akan dimeriahkan oleh *Hadroh Syarifah Alawiyah Al-Attas Hadroh Nurul Husna* *Hadroh Bahjatuzzahro* Semoga Allah Swt mempermudah langkah kita untuk bisa menghadiri kegiatan mulia ini, dan Allah kumpulkan semua yang hadir kelak bersama Baginda Nabi Muhammad Saw. Tags Al-Bahjah, Buya Yahya, Maulid Muslimah, Ummi Fairuz
Seorang sahabat bernama Anas bin Malik radhiallahu anhu pernah berkata“Tidak ada seorangpun yang paling dicintai oleh para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melebihi beliau shallallahu alaihi wa sallam, akan tetapi jika mereka melihat beliau shallallahu alaihi wa sallam, mereka tidak berdiri untuk menghormati beliau shallallahu alaihi wa sallam, karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membenci perbuatan tersebut.”Sebagai Umat Islam yang baik, sudahkah kita benar-benar mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam meskipun sebenarnya kita belum pernah mengenal beliau secara langsung? Dan seperti apakah bentuk cinta kita kepada beliau Sholallahu Alaihi Wassalam?Imam al-Qadhi Iyadh al-Yahshubi pernah berkata“Ketahuilah, bahwa barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan mengutamakannya dan berusaha meneladaninya. Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku tanpa bukti nyata. Maka orang yang benar dalam pengakuan mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah jika terlihat tanda bukti kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda bukti cinta kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang utama adalah dengan meneladani beliau shallallahu alaihi wa sallam, mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab etika yang beliau contohkan, dalam keadaan susah maupun senang dan lapang maupun sempit.”Jika menilik dari keterangan para sahabat di atas, sudah jelaslah bagi kita tentang arti yang sebenarnya dari mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, yaitu dengan meneladani aklaq dan budi pekerti, petunjuk, serta sunnah-sunnah beliau dan berusaha untuk mempelajari dan mengamalkannya dengan itu, juga dengan tidak melakukan hal-hal yang Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam tidak menyukainya seperti terlalu berlebihan dalam hal memuji serta mensifati beliau, yaitu dengan menempatkan beliau pada kedudukan yang lebih tinggi daripada kedudukan yang telah Allah SWT berikan Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda“Janganlah kalian memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas, sebagaimana orang-orang nasrani melampaui batas dalam memuji Nabi Isa bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah hamba Allah dan Rasul-Nya.”Apa saja Fadhilah keutamaan cinta kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam?Hikmah dan keutamaan yang bisa kita ambil dari rasa cinta kita terhadap Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, diantaranya adalah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam adalah teladan yang baik bagi umatnyaMereka yang meneladani Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam baik ucapan maupun perbuatan beliau adalah orang-orang yang telah menempuh jalan yang lurus yang pada akhirnya akan membawa mereka menuju kemuliaan serta rahmad dari Allah SWT berfirman لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًاArtinya“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan balasan kebaikan pada hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Qs. al-Ahzaab 21Dengan mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan membawa kita untuk melakukan hal-hal yang beliau cintaiSuatu ungkapan menyatakan bahwa “bukankah pecinta akan melakukan hal-hal yang disukai oleh yang dicintai?” jadi dengan mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam maka kita akan terbawa untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Beliau Sholallahu Alaihi itu artinya bahwa kita akan berjalan di jalan yang diridhoi Allah SWT. Selain itu, orang yang mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dengan sungguh-sungguh, maka Beliau sholallahu Alaihi Wassalam akan membalas dengan cintanya yang mencintai Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan senantiasa bersama Beliau Sholallahu Alaihi WassalamIni sesuai dengan sebuah Hadist yang diriwayatkanoleh Bukhari, yaitu Dari Anas bin Malik Rhadiyallahu Anhu bahwasannya “Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi SAW tentang hari kiamat,“Kapankah kiamat datang?” Nabi pun SAW menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?” Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya SAW” Maka Rasulullah SAW pun bersabda, “Seseorang di hari kiamat akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.” Anas pun berkata, “Kami tidak lebih bahagia daripada mendengarkan sabda Nabi SAW, Engkau akan bersama orang yang engkau cintai.’” Anas kembali berkata, “Aku mencintai Nabi SAW, Abu Bakar dan Umar, maka aku berharap akan bisa bersama mereka di hari kiamat, dengan cintaku ini kepada mereka, meskipun aku sendiri belum bisa beramal sebanyak amalan mereka.”Dengan tulus mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, maka orang tersebut akan merasakan manisnya imanHal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam“Ada tiga hal, barang siapa melaksanakan ketiga-tiganya maka ia akan merasakan kelezatan iman Orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi cinta kepada yang lain, orang yang mencintai orang lain hanya karena Allah dan orang yang benci untuk kembali kekafiran sebagaimana benci untuk masuk ke dalam neraka.“HR. BukhariDengan mencintai Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam akan dapat membawa seseorang menuju pada kesempurnaan imanSebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist“Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” HR. Al-BukhariJadi, mereka yang mencintai Rasulullah sholallahu Alaihi wassalam adalah orang-orang yang berpegang teguh serta selalu bersemangat dalam menghidupkan serta mengamalkan ajaran-ajaran Beliau Sholallahu Alaihi wassalam, yaitu dengan mengamalkan sunnah beliau, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi segala yang dilarangan olehnya baik dalam perkataan maupun perbuatan serta senantiasa mendahulukan hal-hal tersebut daripada hanya mengikuti hawa SWT telah berfirman قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَArtinya“Katakanlah “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga dan harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khuatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. Surah At-Taubah24Artikel TerkaitKeutamaan Shalat Ashar BerjamaahKeutamaan Shalat WitirKeutamaan Menyambung Tali SilaturahmiKeutamaan Aqiqah Dalam Islam Keutamaan Malam Jum’atKeutamaan Malam Nisfu Sya’ban Keutamaan Ar RahmanKeutamaan Shalat Istikharah Keutamaan Surat Al Kahfi Keutamaan Membaca Al Quran di Bulan RamadhanKeutamaan Puasa RajabKeutamaan Shalat Sunnah RawatibKeutamaan Surat Al Mulk Keutamaan Shalat DhuhaKeutamaan Doa Kanzul Arasyi Keutamaan I’tikaf di Bulan Ramadhan Keutamaan Adzan SubuhKeutamaan Muhasabah Hati di Malam HariKeutamaan Malam Lailatul QadarKeutamaan Abu SufyanKeutamaan Ayat KursiKeutamaan Shalat Dhuha dan Tata Cara MelakukannyaKeutamaan Bulan ShafarKeutamaan Mengucap Inalillahi Wainailaihi RojiunKeutamaan Ayat Seribu Dinar Keutamaan Adil Terhadap Diri Sendiri Keutamaan Surat Al-KafirunKeutamaan Puasa Daud Keutamaan Berbakti Kepada Orang tua Keutamaan Al WaqiahKeutamaan AdzanKeutamaan Shalat Tarawih Keutamaan Bulan MaulidKeutamaan Sholat Berjama’ah Keutamaan Doa Nurbuat Keutamaan Bulan Rabiul AkhirKeutamaan BersedekahKeutamaan Puasa Senin KamisAsal Usul Bulan MuharamKeutamaan Aisyah IstriKeutamaan Shalat TahajjudKeutamaan Malam Lailatul QodarKeutamaan Membaca Basmallah Keutamaan Bulan MuharramKeutamaan Doa Seorang IbuKeutamaan Bulan DzulhijjahKeutamaan Sedekah di Bulan RamadhanKeutamaan Puasa di Bulan SyawalKeutamaan BerdzikirArtikel LainnyaMandi WajibTasawuf Dalam IslamBahaya Islam LiberalPandangan Islam Terhadap TerorismeAliran Ahmadiyah Sesat atau Tidak ?Jual Beli Menurut IslamAliran Syiah dalam Ilmu KalamCara Menghitung Zakat MaalPosisi Tidur Menurut IslamDasar Ekonomi IslamEmansipasi Wanita dalam IslamCara Menjaga Pandangan MataHukum Ziarah Kubur Zakat MaalDoa Mustajab untuk Menghadapi UjianApa itu Syiah dan SunniPuasa RamadhanShalat SubuhPacaran Dalam IslamKewajiban Suami terhadap Istri dalam IslamMencukur Bulu Kemaluan Dalam IslamPengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan WathaniyahHukum Bacaan TajwidPindah Rumah Menurut IslamTujuan PendidikanPembagian Harta WarisanHukum Mengeluarkan Air Mani dengan SengajaFungsi AgamaMacam – Macam Mukjizat NabiRumah Tangga Menurut IslamAlif Lam SyamsyahMerayakan Valentine Dalam IslamSunnah Rasul Malam JumatTaubatan NasuhaKeluarga Bahagia Menurut IslamFungsi Hadist terhadap Al-QuranCara Membersihkan NajisAsal Usul Bulan MuharramBersumpah dalam IslamAnak Durhaka Dalam IslamTanda – Tanda KiamatTasawuf SyiahCara Menghapus Dosa ZinaTujuan Pendidikan IslamProses Penciptaan Manusia Hati Nurani Menurut IslamHubungan Akhlak dan TasawufPuasa Ramadhan dan Cara PelaksanaannyaWanita yang Baik Dinikahi Menurut IslamTata Cara Shalat Idul FitriHubungan Akhlak dengan ImanManfaat Beriman Kepada Allah SWTTingkatan Iman dalam IslamFungsi Iman Kepada Allah SWTMencari Jodoh Dalam IslamCara Memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat AgamaCara Mendapatkan Jodoh menurut Syariat IslamDoa untuk mendapatkan Jodoh dalam IslamNikah Gantung Menurut IslamPersiapan Pernikahan Dalam IslamAyat Pernikahan Dalam IslamFiqih PernikahanPuasa Sebelum MenikahCara Menjaga Hati Sebelum MenikahShalat HajatManfaat takbir Istri – Istri Nabi Muhammad SAWManfaat Menggunakan CadarHukum Keluar Air Mazi dengan SengajaManfaat TawakalEtika Pemasaran Dalam IslamKeluarga Dalam IslamDoa Agar Dipermudah Segala UrusanHakikat Penciptaan ManusiaManfaat Diciptakannya Semut Dalam IslamMalam Lailatul QadarIstiqomah Dalam IslamLDII Menurut MUICara Menjadi Wanita BaikManfaat Toleransi Antar Umat BeragamaCiri-Ciri Aliran Sesat Menurut IslamMacam-macam RibaTidur Dalam IslamKewajiban dalam Rumah TanggaTanda-tanda Kiamat BesarAdab Ziarah KuburAliran Islam di IndonesiaGafatar Sesat atau Tidak ?Perkembangan IslamCara Mandi Wajib bagi WanitaManfaat Membaca Al- Qur’anPenerima ZakatKeistimewaan RamadhanKedudukan Wanita Dalam IslamFungsi Al-Quran dalam KehidupanSyarat Pernikahan dalam IslamKonsep Manusia dalam IslamSyarat Penerima ZakatBahagia Menurut Al-QuranNama – Nama Nabi Dan RasulSombong dalam IslamPria yang Baik dalam IslamCara Membuat Hati Ikhlas Kehidupan Setelah MenikahSumber Pokok Ajaran IslamKewajiban MenikahAborsi dalam Pandangan IslamKhiyar dalam Jual BeliKeistimewaan Amalan IstighfarHikmah Beriman Kepada MalaikatRukun ImanHubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan IhsanHukum PernikahanPernikahan Sedarah Hukum Talak Dalam PernikahanHukum Menikahi SepupuNikah Tanpa WaliMahar Pernikahan dalam IslamTunangan Dalam IslamHukum Menikah Saat HamilPernikahan Beda AgamaNikah Siri dalam IslamRukun Nikah Dalam IslamWali Nikah JandaKehidupan Setelah MenikahIlmu Tasawuf Modern dalam IslamSyirik Dalam IslamHidayah Allah Kepada ManusiaSyarat Wali NikahRukun Nikah Dalam IslamMakanan Haram Menurut IslamBinatang Haram dalam IslamMenikah Tanpa CintaAkibat Makan Makanan HaramMakanan Haram Dalam IslamCara Menenangkan Hati Dalam IslamDoa Mustajab untuk Menghadapi UjianHukum Khitan Bagi PerempuanKewajiban Wanita dalam IslamFenomena LGBT Menurut IslamSukses Menurut IslamJenis-Jenis Najis dalam IslamIlmu Tauhid IslamBahaya ISIS Bagi Kehidupan BernegaraBid’ah dalam IslamHukum Ekonomi SyariahJual Beli Terlarang dalam IslamHubungan Ilmu Kalam dengan FilsafatPengertian TasawufOrganisasi-Organisasi Pendidikan Islam di IndonesiaJenis-Jenis NajisHukum Saham dalam IslamHubungan Tasawuf dengan Ilmu KalamHikmah Jual BeliFalsafah Ekonomi Islamcara mengatasi depresi menurut islamHukum Tidak Membayar HutangKiamat Menurut IslamPerekonomian dalam IslamQurban dan AqiqahContoh Jual Beli TerlarangHikmah Beriman Kepada Hari AkhirZakat Penghasilan Menurut IslamBahaya SyiahPerbedaan Ghibah dan FitnahTransaksi Ekonomi dalam IslamCara Taubat NasuhaAsas Sistem Ekonomi IslamMembangun Rumah Menurut IslamHukum Mengucapkan Selamat Natal dalam IslamTips Menjadi Wanita ShalehahKewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua setelah MenikahHak dan Kewajiban dalam IslamCara Menjaga Keharmonisan Rumah TanggaTips Hidup Bahagia Menurut IslamCara Meningkatkan Iman dan TaqwaIman dalam IslamFungsi Iman Kepada Kitab AllahCara Membahagiakan Istri TercintaIjtihad dalam Hukum IslamHukum Menikahi Wanita HamilKewajiban MenikahPuasa Mutih Sebelum MenikahNikah Siri Dalam IslamKewajiban Wanita Setelah MenikahMenikah di KUA Dengan WNAHukum Menikah Muda Menurut IslamWanita yang Haram DinikahiCincin Pernikahan Dalam IslamHewan Halal Menurut IslamMakanan HaramMinuman HaramSumpah Pocong Dalam IslamDosa yang Tak TerampuniKehidupan Rumah Tangga Dalam IslamShalat JenazahMinuman Keras dalam IslamMakanan HalalHujan menurut IslamSelingkuh Menurut IslamCiri – Ciri Orang Yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada AllahIbu Rumah Tangga dalam IslamBunuh Diri dalam IslamHukum Percaya Ramalan Menurut IslamBukti Islam Agama DamaiHukum Wanita Tidak Berjilbab dalam IslamFadhilah Menyantuni Anak Yatim di Bulan SuciHidup Bahagia Menurut IslamHukum Pinjam Uang di BankTata Cara Qurban Idul AdhaTujuan Hidup Menurut IslamHakikat Pendidikan IslamDosa Besar dalam IslamHukum Pergaulan Bebas dalam IslamTujuan Penciptaan ManusiaCara Menghilangkan Rasa CintaPengertian TakaburMencari Ketenangan dalam IslamManfaat Asmaul HusnaPengertian Rindu dalam IslamAmalan Nisfu Sya’ban Menurut IslamKeajaiban Asmaul HusnaTujuan Ekonomi Islam Zikir Sebelum TidurKelebihan PesantrenKelebihan Pesantren Sebagai Sebuah PendidikanMualafIlmu Kalam dalam IslamAliran dalam IslamBahagia dalam IslamCara Menjaga Kesehatan HatiCara Agar Tetap IstiqomahKisah Cinta Nabi YusufContoh Transaksi Ekonomi dalam IslamKewajiban Laki-Laki Setelah MenikahAmalan di Bulan Ramadhan Bagi Wanita HaidPeran Wanita Dalam IslamKisah Nabi Muhammad Membelah BulanEkonomi Dalam IslamPrinsip-prinsip Ekonomi IslamCiri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut IslamHukum Hamil Diluar NikahKriteria Calon Suami yang Baik Menurut IslamKriteria Calon Istri yang Baik Menurut IslamPenyebab Hati Gelisah Menurut IslamPenyebab Amal Ibadah Ditolak dalam IslamPenyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWTMendidik Anak PerempuanCara Mendidik Anak Menurut Islam Yang BaikCara Mengajari Anak SholatMendidik Anak Dalam IslamPendidikan Anak Dalam IslamSyarat – Syarat Dalam Akad NikahTips Mengajar Anak BerpuasaAnak Perempuan dalam IslamSifat – Sifat Allah Dan 99 Asmaul Husna
surat cinta untuk rasulullah